PERUBAHAN FUNGSI-FUNGSI KELUARGA


PERUBAHAN  FUNGSI-FUNGSI  KELUARGA
Penulis : Purwanto



I.       PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah

            Pada suatu lembaga terdapat perbedaan fungsi-fungsi yang merupakan tipe dalam aktifitasnya.  Perbedaan ini dapat dilihat pada lembaga keluarga. Dalam sejarahnya  keluarga telah menghilangkan berbagai fungsi-fungsi karakteristik yang telah melayani anggota-anggotanya dan masyarakat. hal ini berkaitan dengan melahirkan dan memelihara anak, memberi dan menerima kasih sayang, aktifitas ekonomi, perlindungan, rekreasi, dan pendidikan (Khoiruddin, 2008:49). Umumnya ditandai dengan semakin meningkatnya berbagai aktifitas yang ada di luar rumah, sehingga  tradisi dalam  keluarga dan masyarakat semakin  lama semakin tergerus dan tertinggalkan. Adanya berbagai macam aktifitas yang berada di luar keluarga seperti mengejar karier, kepentingan pekerjaa dan adanya faktor industrialisasi, menyebabkan terjadinya kerenggangan dan perubahan fungsi-fungsi didalam keluarga. 

           Di semua masyarakat, hampir semua orang hidup terikat oleh jaringan kewajiban dan hak dalam keluarga yang disebut (role relations). Bahwa seseorang disadarkan akan adanya hubungan peran karena proses sosialisasi yang berlangsung sejak dini dengan ditandai pengenalan nilai-nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga dan masyarakat. Hal ini umumnya melibatkan peran dan fungsi keluarga yaitu orang tua dengan anak, suami dan istri, serta kerabat (Goode, 2007:1). Dengan berkembangnya zaman fungsi –fungsi dalam keluarga juga mengalami perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat  karena merupakan suatu hal sangat pasti. 

           Proses perubahan sosial dalam masyarakat ini mempunyai ciri-ciri: pertama, tidak ada  masyarakat yang berhenti berkembang, artinya dalam masyarakat selalu statis dan bergerak terhadap perubahan. Perubahan ini dapat secara cepat (revolusi) maupun secara lambat(evolusi). Kedua, perubahan dalam masyarakat tertentu akan selalu diikuti oleh perkembangan pada lembaga  soaial yang lainnya. Hal ini karena dalam masyarakat adanya lembaga sosial sebagai berkembangnya akan kebutuhan dari masyarakat seperti lembaga sekolah. Ketiga, adanya perubahan yang terjadi secara cepat (revolusi). perubahan secara cepat ini umumnya akan mengakibatkan disorganisasi dalam masyarakat karena setiap perubahan yang terjadi akan nada penyesuaian oleh masyarakat. Sehingga perubahan ini umumnya akan menimbulkan kegoncangan dalam struktur dalam masyarakat karena penyesuaian yang terjadi pada masyrakat membutuhkan proses yang lama (Martono, 2011:13).

           Sebagai lembaga yang sangat vital, keluarga sangat penting artinya bagi kehidupan sosial. karena dari semua masyarakat paling banyak menghabiskan waktunya didalam keluarga (Ihromi, 1999:284). Hal ini berkaitan adanya peran dan fungsi dalam keluarga. adanya peran  (suami dan istri) terutama dalam menjalankan fungsi keluarga sangat bergantung pada dinamika situasi dan kondisi dalam keluarga (Narwoko & Soyanto, 2011:234). Fungsi keluarga ini meliputi a. fungsi pengaturan, b. fungsi sosialisasi dan pendidikan, c. fungsi ekonomi atau unit produksi, d. pelindung atau proteksi, e. fungsi penentuan status, f. fungsi pemeliharaan, dan g. fungsi afeksi (kasih sayang).

 1.2  Fokus Permasalahan 
 Fokus permasalahan dari permasalahan yang dikaji adalah:
1.   Definisi perubahan sosial
2.   fungsi-fungsi  pokok keluarga
3.   Perubahan-perubahan  pada  fungsi-fungsi  keluarga 
 
1.3  Tujuan 
 Tujuan dari makalah ini yaitu:
1.      Untuk mengetahui definisi perubahan sosial
2.      Untuk mengetahui fungsi-fungsi pokok keluarga
3.      Untuk mengetahui perubahan fungsi-fungsi dalam keluarga 

 1.4  Manfaat
1.      Manfaat akademis:
Diharapkan makalah ini dapat memberikan sumbangan dalam pengembangan keilmuan, khususnya dalam kajian sosiologi keluarga, sosiologi pendidikan dan dalam perubahan sosisal.  Serta dapat menjadi sumbangan bagi dunia pendidikan dan dapat meningkatkan khasanah ilmu pengetahuan.
2.      Manfaat praktis:
makalah ini diharapkan nantinya bermanfaat sebagai masukan pada pemerintah bersama instansi terkait khususnya permasalahan keluarga (TKW)


II.    PEMBAHASAN

2.1  Definisi Perubahan Sosial

Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya dengan menyangkut berbagai dalam aspek didalam kehidupan seperti kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, aturan-aturan hidup berorganisasi dan filsafat (Martono, 2011:12).
Menurut Max Weber, perubahan sosial merupakan perubahan yang mengarah pada proses sosial dalam masyarakat yang berkaitan erat dengan perkembangan rasionalitas manusia, yang meliputi empat tipe yaitu rasionalitas tradisional, rasionalitas afeksi, rasionalitas berorientasi pada nilai dan rasionalitas instrumental (Martono, 2011:47-48).
Menurut talcolt parsons, perubahan sosial merupakan perubahan yang mengarah pada struktur sosial di masyrakat, struktur ini menurut parson mencakup empat fungsi yaitu  AGIL
A (Adaptation/Adaptasi), G (Goal Attainment/Tujuan), I (Integrations/integrasi) dan L (latency/fungsi laten) (Martono, 2011:49-50).

2.2  Fungsi-Fungsi pokok Keluarga
 Fungsi-fungsi keluarga merupakan suatu hal yang sangat melekat yang tidak dapat di pisahkan dalam kehidupan masyarakat. Fungsi-fungsi dalam keluarga sangat menentukan  terhadap keberlangsungan kehidupan keluarga. Pada dasarnya keluarga memiliki fungsi-fungsi yang sangat penting dan tidak dapat digantikan oleh siapapun. Berbeda dengan  fungsi-fungsi yang lain seperti fungsi sosial lebih mudah berubah atau mengalami perubahan (khoiruddin, 2008:48). Menurut Narwoko dan Suyanto (2011:234), Fungsi  keluarga yang lebih pokok meliputi:

1.   Fungsi pengaturan keturunan
                Fungsi pengaturan keturunan dalam masyarakat merupakan hakikat untuk melangsungkan hidup manusia dan sebagai dasar kehidupan sosial dan bukan hanya kebutuhan biologis saja. Fungsi ini lebih didasarkan pada pertimbangan misalanya melanjutkan keturunan yang bertujuan sebagai pewaris tahta atau harta dari keluarga serta pengasuhan  pada hari tua. Fungsi biologis atau pengaturan keturunan ini juga mengalami perubahan , karena keluarga sekarang cenderung lebih mempunyai jumlah anak yang lebih sedikit (khoiruddin, 2008:48). hal ini karena:
o   Perubahan tempat tinggal dari desa ke kota
o   Makin sulitnya fasilitas perumahan
o Pandangan banyaknya anak dalam keluarga sebagai hambatan dalam mencapai kesuksesan material dalam keluarga
o   Adanya pandangan banyaknya anak sebagai hambatan dalam kemesraan dalam keluarga
o   Meningkatnya taraf pendidikan wanita berakibat berkurangnya fertilitas
o   Berubahnya dorongan agama agar keluarga mempunyai banyak anak
o   Makin banyak keterlibatan weanita di luar sector domestik
o   Makin meluasnya pengetahuan dan penggunaan alat-alat kontrasepsi

2.         Fungsi sosialisasi dan pendidikan
Fungsi isosialisasdi dan pendidikan merujuk pada peranan dalam keluarga dalam membentuk kepribadian anak. Sosialisasi ini bisa melalui interaksi sosial dalam keluarga, dimana anak akan belajar berbagai pola tingkah laku, sikap, keyakinan, cita-cita, dan nilai atau norma dalam masyarakat dalam proses perkembangan kepribadiaannya (Khoiruddin, 2008:49). Wujud sosialisasi ini agar anak dalam perkembangannya dapat memahami apa yang baik dan apa yang buruk, sehingga membantu anak dalam proses bersosialisasi dalam masyarkat nantinya. Menurut Mac iver  and page (1952), mengatakan “the primary fuctions”dalam keluarga modern yaitu:
a.       Prokreasi dan memperhatikan serta membesarkan anak
b.      Kepuasaan yang lebih stabil dari kebutuhan  oleh pasangan
c.       Bagian dari rumah tangga dengan gabungan materialnya, kebudayaan dan afeksi

3.    Fungsi ekonomi dan unit produksi
Dalam fungsi ini keluarga sebagai unit produksi dengan pembagian kerja di antara anggotanya. Yang mengakibatkan keluarga  bertindak dalam pelaksanaan unit produksi yang tertata. Dalam hal ini akan menimbulkan keterlibatan di semua agggota keluarga. sehingga peran suami selain kepala rumah tangga juga sebagai kepala produksi.

4.    Fungsi pelindung atau proteksi
Fungsi perlindungan dalam  keluarga sebagai tempat berlindung dan bertumpu seluruh anggotanya dalam dari  berbagai macam bahaya  yanmg mengancam, umumnya fungsi ini sekarang lebih di ambil alih oleh instansi Negara.

5.    Fungsi penerus status
Keluarga sebagai penerus status yang mewariskan pada anggota keluarganya. Dimana hak istimewa ini bisa didapat melalui jenjang pendidikan, perkawinan, atau hak-hak istimewa lain.

6.    Fungsi pemeliharaan
Fungsi pemeliharaanini sebagai fungsi yang memelihara anggota keluarga yang sakit, menderita, dan tua . dalam setiap masyarakat berbeda akan tetapi keluarga memang menjadi pertanggung jawaban khusus dalam situasi dan kondisi di setiap anggotanya.

7.    Fungsi afeksi
Fungsi afeksi dalam keluarga merupakan kebutuhan dasar setiap manusia, seperti kebutuhan kasih sayang, dan rasa dicintai.  Sehingga hubungan keluarga semakin kuat dan baik.

2.3  Perubahan-perubahan pada fungsi-fungsi Dalam Keluarga 

Menurut Ogburn, Adanya perubahan dalam fungsi keluarga di yang memperlihatkan dalam detail satistik bahwa aktifitas didalam keluarga seperti ekonomi, perlindungan rekreasi, pendidikan dan agama telah beralih secara pesat kepada badan-badan di luar keluarga (Khoiruddin,2008:49). Sedangkan Menurut Ankie M. Hoogvelt dalam Soerjono Soekamto pada kutipan menyatakan “tidak ada masyarakat yang stagnan (tetap), oleh karena setiap masyarakat mengalami perubahan-perubahan yang terjadi secara lambat atau secara cepat” (Khairuddin, 2008:71).  Sehingga dalam masyarakat selalu mengalami perubahan, baik perubahan secara cepat maupun perubahan secara lambat. Sepeti didalam fungsi-fungsi keluarga yang semakin mengalami perubahan yang terjadi di masyarakat. Perubahan dalam masyarakat ini umumnya juga akan di barengi oleh lembaga sosial yang lain. 

Bila ditelisik lebih jauh, adanya perubahan yang terjadi dalam masyarakat, maka tentunya akan melibatkan adanya perkembangan perekomonian yang terjadi pada kota-kota di Eropa barat dan selatan yang berpengaruh pada keluarga modern (khoiruddin, 2008:59). Diantaranya:

a.       Leburnya berbagai paguyupan desa karena adanya faktor migrasi penduduk ke kota yang berimbas pada sifat individualistik
b.      Adanya emansipati wanita
c.       Adanya pembatasan dalam kelahiran
Hal  ini juga ditunjukkan dengan gelaja yang timbul seperti:
a.       Berubahnya keluarga dari kesatuan menjadi kesatuan semata-mata, hal inilah yang menjadikan keluarga yang merupakan lembaga  kesatuan semakin terpecah dan renggang.
b.      Trugas dalam mendidik anak, beralih kepada lembaga sekolah. Sehingga dalam keluarga hanya anak-anak kecil yang masih kecil dalam hubungan kekeluargaan.
c.       Fungsi afeksi (kasih sayang ) semakin memudar, karena dalam proses perkembangan anak menuju desawa akan mencari kesenangan di luar lembaga keluarga.
Semakin banyak fungsi-fungsi atau peranananggota keluarga di luar rumah, hal ini akan mempengaruhi tingkat intensitas komunikasi dan bertatap muka yang mengakibatkan waktu berkumpul dalam keluarga semakin berkurang. Sehingga fungsi-fungsi dalam keluarga akan banyak mengalami perubahan. 

Ø Fungsi Pengaturan Keturunan
Dalam perkembangannya fungsi keturunan dalam keluarga mengalami perubahan. Dimana dulu fungsi keturunan bertujuan untuk meneruskan sifat dan sebagai pewaris keluarga akan tetapai dengan adanya era yang semakin modern dalam keluarga kebutuhan seks dapat dilakukan tidak harus mendapatkan prekreasi (anak) biasanya dilakukan dengan menggunakan alat kontrasepsi, aburtus dan dengan menggunakan bayi tabung. 

  •  Fungsi Sosialisasi Dan Pendidikan
Fungsi dalam sosialisasi dan pendidikan pada keluarga mulai mengalami perubahan. Dalam sosialisasi dan pendidikan umumnya dilakukan oleh keluarga dengan penanaman nilai-nilai dan norma yang berfungsi mendudkung perkembangan kepribadian anak. akan tetapi fungsi pendidikan ini sekarang banyak yang diambil alih oleh instansi/lembaga seperti sekolah dan lembaga pengasukan khusus untuk anak. Hal ini biasanya terjadi pada keluarga yang lebih banyak di sibukkan pada kepentingan di luar keluarga atau pekerjaan/karir. sehingga penanaman nilai dalam keluarga akan semakin berkurang. Sehingga pendidikan baik norma atau nilai akan didapatkan di sekolah. 

  •  Fungsi ekonomi dan unit produksi
Fungsi ekonomi keluarga pada dekade tahun ini mualai mengalami banyak modifikasi, dan proses yang sangat cepat. Dulu dalam  memproduksi barang-barang, konsumsi dan ekonomi berfokus pada keluarga. akan tetapi hal ini telah diambil alih oleh pabrik-pabrik atau industry yang memproduksi barang secara besar-besaran, hai ini juga berisbas pada jumlah penarikan tenaga kerja dalam keluarga. sehingga banyak tenaga kerja yang keluar dan bekerja di sector pabrik atau industri.  Seperti pabrik roti, rokok, peralatan rumah tangga dan lainya.

  •  Fungsi pelindung atau proteksi
Dalam fungsi perlindungan pada masyarakat awalnya laki-laki dari keluarga yang melindungi anggotanya dari segala bahaya dengan menggunakan senjata api. Akan tatapi pada masa sekarang ini fungsi proteksi atau perlindungan telah beralih kepada instansi atau lembaga kepolisian dan lembaga keamanan, untuk melindungi masyarakat dan menciptakan keamanan, depatemen kesehatan memberikan perlindungan penyakit, badan-badan keamanan Negara dan beserta program pemerintah yang bertujuan melindungi keselamatan masyarakat umum. Sehingga fungsi proteksi sekarang telah berganti pada lembaga/instansi terkait. 

  • Fungsi pemeliharaan
Tugas dalam melanjutkan keturunan dewasa ini sesuai dengan jumlah fungsi dalam keluarga. hal ini merupakan lebih pada tugas keluarga secara eksklusih telah terjadi jumlah proporsi penggurangan jumlah kelahiran secara “tidak sah” yang telah berimbas pada rusaknya masyarakat-masyarakat modern pada dewasa ini (Khoiruddin, 2008:55). Dalam fungsi secara keseluruhan di bandingkan dengan masa dulu dan sekarang lebih banyak terpenuhi keluarga pada sekarang ini. Hal ini ditunjukkan dengan adanya berbagai ketrampilan dan pengetahuan yang diarahkan pada proses kelahiran. Hal ini terbukti dengan adanya jumlah kematian bayi yang setiap tahunnya mengalami penurunan dan fokus pada kesehatan bayi dengan adanya keterlibatan institusi atau lembaga kesehatan.

Analisis Teori:  Akibat Adanya Industri Dan Pabrik-Pabrik

 Menurut Max Weber, perubahan sosial merupakan perubahan yang mengarah pada proses sosial dalam masyarakat yang berkaitan erat dengan perkembangan rasionalitas manusia, yang meliputi empat tipe yaitu rasionalitas tradisional, rasionalitas afeksi, rasionalitas berorientasi pada nilai dan rasionalitas instrumental (Martono, 2011:47-48). Terjadinya perubahan dalam masyarakat yang terjadi pada era arus globalisasai sekarang ini, seperti adanya industrialisasi dan dengan kemajuan berbagai macam teknologi membuat masyarakat banyak mengalami perubahan khususnya dalam keluarga. dimana adanya industialisasi  mengakibatkan banyaknya penyerapan tenaga kerja besar-besaran. Penyerapan tenaga kerja  merupakan alat bagi masyarakat umunya akan dimasuki oleh masyarakat terutama yang memang mereka mempunyai tanggungan ekonomi dalam keluaraga.

Dengan masukknya masyarakat yang menjadi tenaga industri mengakibatkan hubungan atau interaksi dalam keluarga semakin berkurang karena penerapan jam kerja yang diterapkan oleh industri. Hal ini yang telah menggeser nilai-nilai dalam masyarakat dari yang tradisional menjadi modern. Sehingga intensitas bertemu dan bertatap muka akan berkurang, hal ini dilakukan karena dengan bekerja menjadi tenaga kerja industri akan banyak membantu ekonomi dalam keluarga. 

Hal ini tentu akan mempengaruhi hubungan dalam keluarga terutama dalam peran dan fungsi-fungsi keluarga yang dijalankan, merupkan tindakan afeksi yang semakin tergerus. Perubahan-perubahan fungsi pokok dalam keluarga seperti fungsi pengaturan keturunan, sosialisasi atau pendidikan, ekonomi atau unit produksi, pelindung, penentuan status, pemeliharaan dan fungsi afeksi (kasih sayang). Perubahan yang terjadi dalam masyarakat umumnya akan di barengi dengan munculnya lembaga sosial yang lain. lembaga sosial ini yang secara tidak langsung  menggantikan fungsi-fungsi yang ada dalam keluarga atau masyarakat, seperti fungsi pendidikan yang beralih ke sekolah, fungsi perlindungan beralih ke lembaga kepolisian dan keamanan, funhgsi ekonomi yang beralih pada indusrialisasi.

III.             Kesimpulan

Perubahan memiliki makna yang sangat luas yang meliputi perubahan secara makro (menyangkut perubahan dalam tataran sistem sosial) dan secara mikro (menyangkut pada tataran interaksi antar individu). Secara umum perubahan sosial mengandung dimensi waktu dulu, sekarang dan masa depan, ketiga dimensi ini yang mengiringi perkembangan atau perubahan  yang terjadi didalam masyarakat.

Dalam masyarakat, keluarga merupakansuatu  lembaga yang  khas serta didalammnya terdapat fungsi-fungsi yang sangat penting yang mengarah pada karakteristik pada hubungan  antar anggota-anggotanya, seperti hubungan antara orang tua dengan anak, anak dengan orang tua. Fungsi-fungsi pokok dalam keluarga tersebut meliputi fungsi pengaturan keturunan, sosialisasi atau pendidikan, ekonomi atau unit produksi, pelindung, penentuan status, pemeliharaan dan fungsi afeksi (kasih sayang).

   Adanya berbagai perubahan dalam bidang kehidupan, sebagai masyarakat akan mengalami perkembangan dan perubahan. Perubahan yang tampak nyata dalam masyarakat khususnya dalam keluarga adalah fungsi-fungsi dari lembaga keluarga itu sendiri yanmg mulai beralih pada lembaga sosiala lainnya. Seperti fungsi biologis (keturunan), fungsi sosialisasi atau pendidikan yang mulai bergeser pada lembaga atau institusi sekolah, fungsi ekonomi yang mulai beralih pada industry dan pabrik-pabrik,dan  fungsi proteksi (perlindungan ) yang mulai berganti pada lembaga/instuti polisi dan keamanan, 

Rekomendasi
Adanya perubahansosial yang terjadi dalam masyarakat dewasa ini dengan munculnya arus globalisasai dan industrialisasi. Hal ini sangat berpengaruh  pada perkembangan masyarakat terutama dalam fungsi-fungsi keluarga. Adanya perubahan fungsi keluarga sangat menentukan arah dan tujuan dalam keluarga. oleh karenanya menjaga fungsi keluarga dengan mempertahankan hubungan yang baik dalam keluarga serta peran masing-masing anggota dalam keluarga, akan sangat banyak membantu fungsi mendasar pada keluarga sebagai agen sosialisasai pertama.

DAFTAR PUSTAKA
Budiman, arif.1982.pembagian kerja secara seksual: sebuah pembahasan sosiologi tentang peran wanita dalam masyarakat, Jakarta: PT Gramedia
Goode. J. William. 2002. Sosiologi keluarga, Jakarta: PT Bumi A.ksara.
Khoiruddin. H. 2008. Sosiologi keluarga, Yogyakarta: liberty Yogyakarta.
Martono. Nanang. 2011. Sosiologi perubahan sosial: perspektif klasik, modern, postmodern dan poskolonial, Jakarta utara: PT Rajagrafindo Persada.
Narwoko. J Dwi & suyanto. Bagong. 2011. Edisi keempat, Sosiologi: Teks Pengantar Dan Terapan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sztompka. Piort. 2011. Sosiologi perubahan sosial, Jakarta: Prenada Media Group.





Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Jendela AlMarsya - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger